gambar ilustrasi diambil dari pelajaranilmu.blogspot.co.id |
Para ulama telah membagi najis menjadi tiga macam, yaitu:
1.
Najis Mughallazhah
(najis berat)
Najis Mughallazhah ialah anjing, babi, dan peranakan keduanya.
Cara Mensucikannya:
Sesuatu yang terkena najis mughallazhah, seperti jilatan atau kotoran
anjing dan babi, cara mensucikannya adalah dengan menghilangkan zat najis itu
terlebih dahulu, lalu membasuhnya dengan air muthlak sebanyak 7 kali, salah
satunya dengan tanah yang suci (tidak bernajis).
Baca Juga : Perbedaan Laki Laki dan Perempuan dalam Shalat
2.
Najis Mutawassithah
(najis sedang)
Najis mutawassithah ialah semua najis selain anjing, babi serta peranakan
keduanya, dan kencing kotoran manusia lainnya. Yaitu seperti sesuatu yng keluar
dari qubur dan dubur manusia selain mani, kotoran binatang, khamar (arak) susu
hewan yang tidak halal dimakan, darah, nanah dan bangkai binatang, termasuk
bulu dan tulang bangkai.
Cara Mensucikannya:
Sesuatu yang terkena najis mutawassithah (sedang), jika zat najis itu
masih Nampak (najis ‘ainiyah), ialah dengan menghilangkan zat najis itu lalu
dibasuh satu kali dengan air muthlak. Jika dibasuh lebih dari satu kali maka
lebih baik. Adapun jika zat najisnya tidak Nampak lagi (najis hukmiyah) maka
cukup dibasuh satu kali saja.
Baca Juga : Percakapan Bahasa Arab Hiwar tentang Perkenalan
Percakapan Bahasa Arab Hiiwar tentang Pagi Hari
3.
Najis Mukhaffafah
(najis ringan)
Najis mukhaffafah ialah kencing bayi laki-laki yang baru lahir yang belum
makan sesuatu selain air susu ibu (ASI).
Cara Mensucikannya:
Sesuatu yang terkena najis mukhaffafah ialah cukuo memercikkan air pada
tempat yang terkena najis itu saja.
No comments:
Post a Comment