Berbagi itu Indah, Walau Dikau Tak Menghargainya.......

Wednesday, 30 October 2019

RESUME PEDAGOGI (Modul 1)


 MODUL 1 PEMBELAJARAN ABAD 21
1.      Karakteristik Guru & Siswa Abad 21
Paradigma positivistik masyarakat berkembang secara linier seiring dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri yang ditopang oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat primitif, masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat informasi / abad 21 / masyarakat digital / revolusi industri 4.0. (hannover fair 2011
Industry 4.0 adalah tren terbaru teknologi yang sedemikian rupa canggihnya, yang berpengaruh besar terhadap proses produksi pada sektor manufaktur. Teknologi canggih tersebut termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligent), perdagangan elektronik, data raksasa, teknologi finansial, ekonomi berbagi, hingga penggunaan robot. 

Keterampilan abad 21 yaitu mampu memahami dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ict literacy skills). Pendidikan memegang peranan sangat penting dan strategis dalam membangun masyarakat berpengetahuan yang memiliki keterampilan: 
(1) melek teknologi dan media; 
(2) melakukan komunikasi efektif; 
(3) berpikir kritis; 
(4) memecahkan masalah; dan
(5) berkolaborasi.

Manfaat ICT khususnya edukasi net antara lain : 
(1) memudahkan guru dan siswa dalam mencari sumber belajar alternative; 
(2 ) bagi siswa dapat memperjelas materi yang telah disampaikan oleh guru, karena disamping disertai gambar juga ada animasi menarik; 
(3) cara belajar lebih efisien;
(4) wawasan bertambah; 
(5) mengetahui dan mengikuti perkembangan materi dan info-info lain yang berhubungan dengan bidang studi; dan 
(6) membantu siswa melek ict.

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran berguna untuk memfasilitasi pembelajaran yang berkualitas. Buku bisa digantikan dengan teknologi. Konten pembelajaran sudah tersedia di internet. Namun, tetap ada peran guru yang tidak bisa digantikan. Di sinilah kita harus memperkuat guru sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk dapat memanfaatkan sumber belajar yang beragam. Oleh karena itu, karakteristik guru dalam abad 21 antara lain:  
pertama, guru disamping sebagai fasilitator, juga harus menjadi motivator dan inspirator. 
Kedua, salah satu prasyarat paling penting agar guru mampu mentrasformasikan diri dalam era pedagogi siber atau era digital, adalah tingginya minat baca guru. ‘masih rendah, dan bahkan kurang memiliki motivasi membeli atau mengoleksi buku. Program sertifikasi guru, tidak untuk meningkatkan profesionalisme guru, konsumtif 
Ketiga, guru pada abad 21 harus memiliki kemampuan untuk menulis. Mempunyai minat baca tinggi saja belum cukup bagi guru, tetapi harus memiliki keterampilan untuk menulis. Guru juga dituntut untuk bisa menuangkan gagasan-gagasan inovatifnya dalam bentuk buku atau karya ilmiah. Tanpa kemampuan menulis guru akan kesulitan dalam upaya meningkatkan kredibilitasnya di hadapan murid. 
Keempat, guru abad 21 harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode belajar atau mencari pemecahan masalah-masalah belajar, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis tik seorang guru harus mampu menerapkan model pembelajaran misalnya yang menggunakan pola hibrida (hybrid learning), karena proses pembelajaran dalam abad 21 tidak hanya secara konvensional dengan tatap muka di kelas, tetapi juga secara online melalui situs pembelajarannya. Jadi pembelajaran hibrida adalah sebuah pola pembelajaran yang mengombinasikan pertemuan tatap muka dengan pembelajaran berbasis online, teknologi hadir dalam proses belajar. Kelima, mampu melakukan transformasi kultural. Karena itu transformasi mengandaikan terjadi proses pergantian dan perubahan dari sesuai yang dianggap lama menjadi sesuatu yang baru. Atau paling tidak mengalami penyesuaian terhadap kehadiran yang baru. Digunakan untuk menjelaskan konsep transformasi budaya, maka mengandaikan terjadinya proses alih ubah nilai, sikap, dan praksis dalam aktivitas kebudayaan.

Karakteristik siswa abad 21
Mengidentifikasi ada beberapa kecakapan yang harus dimiliki oleh generasi abad 21 mencakup nilai dan perilaku seperti rasa keingintahuan tinggi, kepercayaan diri, dan keberanian. Keterampilan dan kecakapan abad 21 mencakup tiga kategori utama, yaitu: 1. Keterampilan belajar dan inovasi (berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam komunikasi dan kreativitas kolaboratif dan inovatif).2, keahlian literasi digital: literasi media baru dan literasi ICT 3. Kecakapan hidup dan karir: memiliki kemamuan inisiatif yang fleksibel dan inisiatif adaptif, dan kecakapan diri secara sosial dalam interaksi antarbudaya, kecakapan kepemimpinan produktif dan akuntabel, serta bertanggungjawab.
Karakteristik siswa abad 21 berkaitan dengan kecakapan hidup yang bukan saja sekadar pasif menerima begitu saja keadaan. Akan tetapi perlu senantiasa mengambil insiatif dalam berbagai aktivitas pembelajaran, sehingga terus adaptif dalam jarak yang relatif pendek, sehingga siswa diterpa oleh kehadiran inovasi pendidikan melalui temuan aplikasi baru.
Siswa abad 21 juga dituntut memiliki karakter kecakapan sosial dalam interaksi antarbudaya dan antarbangsa, karena dunia semakin mengglobal dan menjadi satu kesatuan. Jika ingin mengembangkan berbagai pengetahuan dan keterampilan, serta keahlian yang sesuai dengan minatnya, siswa bisa berbagi (sharing) dengan berbagai siswa di seluruh dunia.

PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21
Ada dua bentuk kegiatan belajar yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan media digital berbasis komputer diantaranya interactive tools dan interacting with others
     1)    Interactive tools atau media peralatan interaktif. Peserta didik di era digital menggunakan perangkat nirkabel bergerak (internet) dengan berbagai cara di dalam dan di luar aturan sekolah yaitu dengan memanfaatkan teknologi dan media informasi internet kapanpun dan dimanapun saat diperlukan
      2)   Interacting with others (berinteraksi dengan orang lain). Penggunaan media komputer berbasis internet memudahkan siswa untuk mencari sumber belajar dengan mudah dan cepat dimanapun dan kapanpun.  Ponsel pintar (android), tablet, dan laptop yang terhubung dengan saluran internet dapat digunakan untuk mengirim pesan berupa video, pesan suara, dan animas
Media digital mengembangkan dan meningkatkan kapabilitas guru untuk memenuhi berbagai peran dan tanggungjawabnya yang berhubungan dengan menjadi seorang pendidik. Mengemukakan beberapa kemampuan yang dapat dikembangkan guru untuk menunjukkan potensinya terkait tugas dan perannya di era digital yaitu sebagai berikut:
      1.   Interactive Instruction (Pembelajaran Interaktif)
Pembelajaran ini menunjukkan bahwa kegiatan seorang guru di era digital berisi presentasi yang kaya akan media interaktif.
      2.   Personal Response System (PRS).
Personal response system (PRS) atau biasa disebut sebagai “Clicker.” PRS merupakan sebuah keypad wireless (tanpa kabel) yang mentransmisikan respon dari siswa. Manfaat PRS adalah;
1)      untuk mengecek kehadiran/presensi siswa,
2)      untuk mengetahui setiap respon dari siswa dalam berbagai macam keadaan,
3)      mampu meningkatkan interaksi antara peserta didik dan guru di kelas guna menghasilkan hasil pembelajaran yang lebih baik
      3.   Mobile Assessment Tools
Sumber komputasi seluler (mobile computing resources) memungkinkan guru untuk merekam data assessmen siswa secara langsung dalam perangkat seluler (mobile Device) yang mentransfer data ke komputer untuk membuat laporan. Perangkat seluler tidak hanya menghemat waktu guru tetapi juga menyediakan pengaturan waktu dan penilaian otomatis hasil belajar siswa.
      4.   Community of Practice (Komunitas Praktik)
Guru di era digital juga berpartisipasi dalam kegiatan community of practice (COP), dimana kelompok guru atau pendidik yang mempunyai tujuan sama dari seluruh penjuru dunia saling berbagi ide dan sumber daya. Interaksi berbasis internet ini memungkinkan guru untuk berkolaborasi maupun bertukar gagasan dan materi.
Penggunaan teknologi dan media yang efektif menuntut agar para guru lebih terorganisir di dalam menjalankan tugas pembelajarannya. Diawali memikirkan tujuan pembelajaran, kemudian mengubah rutinitas kelas seharihari sesuai kebutuhan, dan akhirnya mengevaluasi untuk menentukan dampak dari instruksi yang digunakan pada kemampuan mental, perasaan, nilai, interpersonal skill, dan keterampilan motoric siswa.

 MERANCANG DAN MENILAI PEMBELAJARAN ABAD KE 21
Hal penting dalam perancangan dan penilaian pembelajaran abad ke 21  mempertimbangkan pengembangan kemampuan belajar  secara berkelanjutan.  Mediasi teknologi bukan berarti menghilangkan interaksi budaya dan interaksi sosial. Media generasi baru memungkinkan dilakukannya interaksi dalam lingkungan yang kaya. Lingkungan belajar abad 21 mengharuskan guru untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan berbasis teknologi dan media online digital. 4 fase dalam proses adopsi dan adaptasi guru: 
        1)      Berkecimpung (dabbling).
       2)      Melakukan hal-hal lama dengan cara lama (old things in old ways).
       3)      Melakukan hal-hal lama dengan cara-cara baru(old things in new ways).
       4)      Melakukan hal-hal baru dengan cara-cara baru (new things in new ways).
Ada 10  tipe strategi instruksional pembelajaran yang biasa digunakan di kelas diantaranya: 
  • presentasi, 
  • demonstrasi (unjuk kerja),
  • driil and practice, 
  • tutorial, 
  • diskusi, 
  • pembelajaran kooperatif, 
  • pembelajaran berbasis masalah,
  • games,/permainan, 
  • simulasi, 
  • dan discovery/penemuan
Perancangan pembelajaran yang megintegrasikan TIK seharusnya memperhatian karakteristik peserta didik mengingat adanya jurang digital yang masih lebar dalam konteks di Indonesia. 
Evaluasi untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan pembelajaran ada bermacam-macam. Hasil belajar siswa akan dapat diketahui secara tepat apabila guru dapat memilih metode penilaian yang tepat pula. penilaian yang digunakan pada pembelajaran abad 21 hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip penilaian efektif seperti; Penilaian Autentik, penilaian portofolio, penilaian professional.

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews

Blog Archive

Powered by Blogger.

Ikuti Berbagi Aksara di Youtube

Followers