Berbagi itu Indah, Walau Dikau Tak Menghargainya.......

Monday 23 March 2020

KERAJAAN ISLAM DI NUSANTARA (INDONESIA)


          
         1.     Kerajaan Islam di Jawa

a.     Kerajaan Demak
Demak berdiri tahun 1500 sebagai sebuah kerajaan yang terletak di daerah Bintoro, dekat muara sungai Demak.
Raja-raja yang pernah memerintah di Demak:
·        Raden Fatah. (beliau adalah pendiri dan raja pertama kerajaan demak)
·        Pati Unus
·        Sultan Trenggono
·        Sunan Prawoto

b.     Kerajaan Mataram Islam
Mataram berdiri pada tahun 1586 dengan raja pertamanya adalah Sutawijaya yang bergelar Penembahan Senopati. Setelah Sutawijaya wafat pada tahun 1601 (dimakamkan di Kotagede Yogyakarta), kemudian dilanjutkan oleh putranya yang bernama Mas Jolang, Raden Mas Rangsang (Sultan Agung). Mataram mencapai masa kejayaannya pada masa Sultan Agung. Pengaruh Mataram kembali memudar setelah Sultan Agung meninggal dunia pada tahun 1645 M. 

c.      Kerajaan Islam Cirebon
Pendiri kerajaan Cirebon adalah Walangsungsang, inamun orang yang berhasil meningkatkan statusnya menjadi sebuah kesultanan adalah Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Sunan gunung Jati adalah keponakan sekaligus menggantikan Pangeran Cakrabuana sebagai penguasa Cirebon. Dialah pendiri dinasti raja-raja Cirebon dan kemudian juga Banten.
Asal-usul nama Cirebon terdapat 2 pendapat:
·        Menurut Babad Cirebon menyebutkan bahwa kota Cirebon berasal dari kata ci dan rebon (udang kecil). Nama tersebut berkaitan dengan kegiatan para nelayan di Muara Jati, Dukuh Pasambangan, yaitu membuat terasi dari udang kecil (rebon).
·        Versi lain yang diamblil dari Kitab Nagarakertabhumi menyatakan bahwa kata Cirebon adalah perkembangan kata caruban yang berasal dari istilah sarumban yang berarti pusat percampuran penduduk. 

d.     Kerajaan Islam Banten
Pada awalnya kawasan Banten juga dikenal dengan Banten Girang merupakan bagian dari Kerajaan Sunda. Kedatangan pasukan Kerajaan Demak di bawah pimpinan Maulana Hasanuddin ke kawasan tersebut selain untuk perluasan wilayah, juga sekaligus penyebaran dakwah Islam. Kemudian dipicu oleh adanya kerjasama Sunda-Portugal dalam bidang ekonomi dan politik, hal ini dianggap dapat membahayakan kedudukan Kerajaan Demak selepas kekalahan mereka mengusir
Portugas dari Melaka tahun 1513. Atas perintah Trenggana, Maulana Hasanuddin bersama dengan Fatahillah melakukan penyerangan dan penaklukan Pelabuhan Kelapa sekitar tahun 1527, yang waktu itu masih merupakan pelabuhan utama dari Kerajaan Sunda.

Masa Sultan Ageng Tirtaya (memimpin pada tahun 1651-1682) dipandang sebagai masa kejayaan Banten. Pada masanya, Banten memiliki armada yang mengesankan, dibangun atas contoh Eropa, serta juga telah mengupah orang Eropa bekerja pada Kesultanan Banten. Dalam mengamankan jalur pelayarannya, Banten juga mengirimkan armada lautnya ke Sukadana atau Kerajaan Tanjungpura (Kalimantan Barat sekarang) dan menaklukannya tahun 1661. Pada masa ini Banten juga berusaha keluar dari tekanan yang dilakukan VOC, yang sebelumnya telah melakukan blockade atas kapal-kapal dagang menuju Banten.

            2.     Kerajaan Islam di Sumatera

a.     Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudera Pasai diperkirakan tumbuh berkembang antara tahun 1270 dan 1275, atau pertengahan abad ke-13. Kerajaan ini terletak lebih kurang 15 km di sebelah timur Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, dengan sultan pertamanya adalah Sultan Malik as-Shaleh (wafat tahun 1297 M atau 696 H).

Raja-raja yang memerintah di Kesultanan Samudera Pasai adalah:
·        Sultan Malik as-Shaleh
·        Sultan Muhammad Malik Zahir
·        Sultan Mahmud Malik Zahir
·        Sultan Zainal Abidin Malik Zahir
·        Sultanah Nahrisyah
·        Abu Zain Malik Zahir
·        Mahmud Malik Zahir

b.     Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1530, kemudian digantikan oleh Sultan Alaudin Riayat Syah (Sultan Muda), Sultan Iskandar Muda, Sultan Iskandar Thani/’Sani.

      3.     Kerajaan Islam Di Sulawesi
Kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi tidak terlepas dari perdagangan antar benua yang berlangsung ketika itu. Beberapa kerajaan Islam yang terdapat di Sulawesi antara lain:
·        Kerajaan gowa Tallo/Makasar, merupakan salah satu kerajaan terbesar dan tersukses yang ada di daerah Sulawesi Selatan.
·        Kerajaan Bone
·        Kerajaan Wajo
·        Kerajaan Soppeng,
·        Kesultanan Buton

Pada awalnya di daerah Gowa terdapat Sembilan komunitas, yang dikenal dengan nama Bate Salapang (Sembilan Bendera: Tombolo, Lakiung, Parang-Parang, Data, Agangjene, Saumata, Bissei, Sero dan Kalili), yang kemudian menjadi pusat kerajaan Gowa. Kerajaan ini mencapai puncak kebesarannya pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin. Atas keberaniannya Sultan Hasanuddin melawan Belanda, maka Belanda memberikannya julukan sebagai Ayam Jantan dari Timur. ##


TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG KAMI! 


Share:

0 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews

Blog Archive

Powered by Blogger.

Ikuti Berbagi Aksara di Youtube

Followers