Berbagi itu Indah, Walau Dikau Tak Menghargainya.......

Wednesday 25 December 2019

PANDUAN TATA CARA SHALAT GERHANA MATAHARI

Panduan Tata Cara Shalat Gerhana Matahari

Hukum Shalat Gerhana adalah Sunnah Muakkadah yang dikerjakan menurut Madzhab Imam Syafi'i Dan Makruh untuk ditinggalkan dikarenakan ada sebagian Pendapat lainnya yang mewajibkan perkara ini.

WAKTU MASUK SHALAT GERHANA

Shalat Gerhana Matahari :
Dimulai ketika masuknya (mulai terjadi) Gerhana Matahari dan berakhir pada waktu selesainya Gerhana secara Total/Keseluruhan atau terbenamnya Matahari.




Shalat Gerhana Bulan :
Dimulai ketika masuknya (mulai terjadi) Gerhana Bulan dan berakhir pada waktu selesainya Gerhana secara Total/Keseluruhan atau terbitnya Matahari.

PANDUAN SHALAT GERHANA MATAHARI

Ketika jamaah sudah berkumpul maka Bilal menyerukan shalat dengan membaca seruan:

ASH-SHALAATU JAAMI'AH

Lalu Imam memulai shalat gerhana dengan Tata cara shalat gerhana sebagai berikut:


  • Takbiratul ihram disertai dengan niat shalat kusuf  
Niat Shalat kusuf (gerhana matahari): 
 أُصَلِّي سُنَّةَ الكُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Ushalli sunnatal kusuufi rak‘ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta‘aalaa
Artinya : “Saya Shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala".
  • Membaca doa iftitah, taawudz 
  • Membaca surah Al-Fatihah dan surah lain ( disunnahkan membaca QS Al-Baqarah, dan atau boleh juga baca surat pendek yang lain ) 
  • Ruku' 
  • I'tidal (Bangun dari ruku') 
  • Membaca surah Al-Fatihah yang ke 2 dan surah lain ( disunnahkan membaca QS Ali Imran, dan atau boleh juga baca surat pendek yang lain ) 
  • Ruku' yang ke 2 
  • Bangun dari ruku' (i'tidal). 
  • Sujud 
  • Duduk antara dua sujud
  • Sujud
  • Berdiri melanjutkan rakaat yang ke dua, Membaca surah Al-Fatihah dan dan surat lain (disunnahkan membaca QS An-Nisa atau boleh membaca surah pendek yang lain 
  • Ruku'
  • I'tidal (bangun dari ruku' 
  • Membaca surah Al-Fatihah lagi dan surah lain (disunnahkan membaca QS Al-Ma'idah atau boleh juga baca surat pendek yang lain) 
  • Ruku' lagi 
  • Bangun dari ruku' (i'tidal).
  • Sujud 
  • Duduk antara dua sujud
  • Sujud 
  • Tasyahhud akhir
  • Salam


Kemudian, BILAL setelah selesai shalat maka ia berdiri di depan mimbar menghadap jama’ah  kemudian mengucapkan :

يَامَعَاشِرَالْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَالْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهِ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : 

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ ، وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا ، وَتَصَدَّقُوا... حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ

اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, اَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Setelah Khatib naik ke mimbar, Bilal mengucapkan doa sebagai berikut :


اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ،وَاْلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ قَوِّاْلاِسْلاَمَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَيَسِّرْهُمْ عَلىٰ اِقَامَةِ الدِّيْنِ. رَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ وَيَاخَيْرَالنَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


Kemudian Khatib mulai berkhutbah sampai selesai.



Share:

0 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews

Blog Archive

Powered by Blogger.

Ikuti Berbagi Aksara di Youtube

Blog Archive

Followers